Bim Tips Cara Menentukan harga jual Produk / Barang

Tips Cara Menentukan harga jual Produk / Barang

Banyak sekali produsen yang mampu membuat sebuah produk atau barang baik itu dalam skala kecil ataupun dalam sekala besar. Namun banyak diantara mereka belum mampu menguasa pasar sehingg masih kurang memahami dalam penentuan harga pasar.

Seperti sudah saya ulas sebelumnya, anda cerdik membeli berarti anda cerdik menjual, disitu disebutkan bahwa profit anda ditentukan oleh jarak antara biaya produksi dan harga jual.
Harga jual yang baik yaitu harga yang berlaku umum disebut juga harga pasaran, atau harga yang dinilai pantas oleh konsumen, walaupun sifatnya tidak tetap, alasannya yaitu mampu berubah tanggapan situasi dan kondisinya.
Tips Cara Menentukan harga jual Produk / Barang

Sebagai contoh:
Air mineral dalam botol sedang, harga pasaran yang berlaku yaitu Rp. 2.500,- , apabila anda menjual Rp. 3.500,-  anda akan disebut mahal, padahal selisihnya cuma Rp. 1.000, akan tetapi barang yang sama mampu berubah harganya menjadi 4 kali lipat, apabila anda membeli di kawasan hiburan malam, kawasan wisata dan dianggap wajar. berarti mahal dan murah sangat relatif tergantung penempatannya.

Maka faktor yang harus anda perhatikan yaitu :
  1. dimana anda menjual 
  2. kepada siapa anda menjual.
Akibat dari harga pasaran yang sudah terbentuk, maka apabila anda ingin menjual produk, sudah dibatasi nilai maksimum kewajarannya, Bagaimana cara menentukan harga jual untuk produk olahan hasil produksi anda ?, mampu dengan cara melaksanakan survey dan test pasar. Cara yang paling mudah adalah, berikan produk olahan anda kepada teman, kerabat atau keluarga anda, minta taksiran harga dari mereka, lalu buatlah harga rata-ratanya, maka didapatlah perkiraan harga yang pantas untuk produk anda
.
Kendala yang akan timbul adalah, apabila harga produksi anda sudah sangat akrab dengan taksiran harga jual pasarannya, yang anda harus lakukan yaitu :
  • Anda harus cerdik membeli
Evaluasi ke dalam biaya produksi, mungkin anda belum sempurna sasaran dalam membeli materi bakunya.Jadi anda harus selektif supaya mampu menekan biaya produksi, alasannya yaitu harga pasaran sudah terbentuk terlebih dahulu.
  • Anda harus cerdik menjual
Lihat dan amati dari banyak sekali sudut produk, ibarat bentuk, ukuran, penyajian, kemasan atau konsep penjualanya, cari celah yang arahnya yaitu untuk pertambahan nilai dari produk anda, tujuannya untuk meningkatkan harga jual tapi masih dianggap wajar oleh konsumen,
Kaprikornus apabila anda cerdik membeli dan cerdik mencari pertambahan nilai, maka jarak biaya produksi dan harga jual akan semakin lebar, itulah hasil perjuangan anda.
  • Tentukan harga untuk reseller dan end user
Dari awal anda harus sudah merencanakan harga jual untuk konsumen eksklusif dan untuk reseller, biar anda siap apabila perkembangan perjuangan anda menerima respon yang sangat baik dan mengakibatkan seruan konsumen yang berniat untuk berjualan hasil produk anda.
Konsep Harga Jual harus menghasilkan Everybody Happy, Konsumen merasa tidak dirugikan, reseller menerima keuntungan dan anda berpeluang untuk pengembangan usaha.

Pendekatan sederhana perhitunganya adalah
  • Harga Konsumen = HK,  Adalah harga yang  anda dapatkan dari hasil survey dan test pasar,  harga inilah yang menjadi contoh untuk menentukan harga reseller dan biaya produksi anda,
  • Harga Reseller = HR,   rumus ( HR = 80% x HK ),  Adalah harga untuk konsumen yang akan menjual kembali produk anda, nilai ini dianggap menarik bagi para reseller
  • Biaya Produksi = BP,  rumus ( BP = 60% x HK ),  Adalah batas maksimum biaya produksi anda
Rumus pendekatan diatas tidak baku, tergantung dari jenis produknya, yang pasti anda harus melaksanakan simulasi, bahkan mampu berulang kali bolak balik menganalisa harga konsumen dan biaya produksi biar menerima formulasi yang sesuai. Semoga tips dan cara menentukan harga jual baik produk barang atau jasa ini bermanfaat.



00:16